Jumat, 22 Januari 2010

Belajar dengan melihat apa yang perlu di Pelajari


KUTAI BARAT, KOTA BERADAT
TANA PURAI NGERIMAN

Kutai Barat, yang selalu peduli dengan lingungan sekitarnya, kutai Barat adalah kota yang berasaskan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945. Kutai Barat kaya dengan alam yang asri, tenang, nyaman, dan masyarakat yang sopan, ramah terhapap pendatang dan penduduk asli.

Kutai Barat kaya dengan Budaya dan Kesenian, Pemerintah kutai barat sudah mencanangkan untuk tahun-tahun berikutnya, budaya dan seni di Kutai barat akan di tingkatkan lagi, dengan penyedian fasilitas-fasilitas yang mewadai segala bentuk kesenian dan kebudayaan, mulai dari Taman Budaya Kutai Barat,
Lamin-lamin yang masih original dan sudah di renovasi.
Burung Enggang adalah Icon dari orang Dayak pada umumnya. Salah satu Tugu yang berada di entrance perkantoran Pemerintah Kab. Kutai Barat ini adalah lambang dari burung enggang yang menjadi kepercayaan suku dayak.

Kutai Barat, adalah salah satu Kabupaten yang sudah berusia 10 tahun, dengan pembangunan sampai sekarang masih banyak. taman Budaya yang sekarang dalam pembangunan, jalan-jalan dalam pengerjaan, Kutai Barat memulai semuanya dengan satu persatu untuk menyelesaikan semua itu, yang tujuannya adalah sebagai proritas utama untuk kesejahteraan masyarakat kutai Barat.

Banyak orang mengatakan bahwa kesenian dankebudayaan itu sudah menjadi masa lalu yang tidak harus di budidayakan, dalam arti budaya tradisional sudah tidak menjadi pembahasan didalam forum-forum, atau seminar nasional atau pun internasional.
Salah, jika kita beranggapan seperti itu, seni dan Budaya sekarang adalah ilmu yang harus kita pelajari dan kita pahami, mengapa?karena, dengan memahami dunia kesenian itu kita akan menjadi tau, apakah budaya yang beraneka ragam di Indonesia tercinta ini akan masih tetap ada atau sudah tidak menjadi sebuah perlindungan dari daerah masing-masing.

Suku dayak yang ada di Kutai Barat pada umunya sangat apresias dengan adanya pentas seni dan budaya yang diadakan setiap satu tahun sekali. upacara adat yang biasanya diadakan adalah Dangai.
Dangai sendiri mempunyai arti, upacara yang secara umum diartikan sebagai upacara besar, dan diselenggarakan dengan konsep yang besar pula. Penggabungan antara suku-suku di Kutai barat, di gabungkan menjadi satu pada waktu acara tersebut. Biasanya Dangai ini di hadiri dari berbagai kampung yang ada di kutai Barat, semua memperlihatkan kesenian masing, dari menari daerah, sampai permainan rakyat.

kegiatan menari, suku dayak itu indentik dengan tari-tarian yang selalu dimainkan oleh beberapa orang. Dan kostum yang dipa
kai, bermotif ukiran dayak, dan properti yang di gunakan, mandau, perisai ( tameng ), sumpit, tongkta.

Tarian Dayak dengan kolaborasi antara pria dan wanita

Bentuk-bentuk tarian yang biasa di bawa oleh orang-orang dayak itu, bersinopsiskan, tingkah laku atau perilaku masyarakat dayak pada umunya.
Berladang, membersihkan lahan, menanam padi bahkan pergi merantau dan mencari ikan. Tarian yang menjadi Icon orang dayak adalah, tarian burung Enggang.

Bentuk tarian yang ad di Kutai Barat ini adalah tarian perang, yang artinya, suku dayak pada masa lampau suka berperang, dengan alasan untuk memperebutkan dareah-daerah yang akan mereka kunjungi.

Dengan alam yang begitu asri, dengan lingkungan yang bersih, hidup menjadi lebih nyaman. Lingkungan bebas dari sampah membuktikan bahwa masyarakat Kubar begitu mencintai kebersihan selain mencintai Budaya.

Tempat Wisata yang banyak memberikan keanekaragaman kekeyaan alam di Kutai Barat, Air terjun ( waterfall ), anggrek, danau bahadaq, batu dinding ( wall stone ), dan arung jeram (riam)
Kubar begitu kaya dengan segala macam keasrian alam dan kebudayaan.



Air Terjun ( Waterfall ) berada di kampung engkuni, berdekatan dengan danau Belu'uq, Kab. Kutai Barat
air terjun ini adalah air yang tertinggi di Kutai Barat.

waktu tempuh untuk mencapai air terjun Inar ini, dari pusat kota Kutai b
arat, Barong Tongkok, memerlukan waktu 1-2 jam. Dengan memakai kendaraan roda 4 ataupun roda 2.

Ini air terjun yang berada di Kampung Melapeh, Kec. Lg Bibung, dimana air terjun ini sudah menjadi tempat PLTA, sesuai dengan kesepakatan pemerintah daerah.
Air Terjun ini disebut juga air terjun Tabalas.


Kutai Barat masih memiliki beraneka ragam keindahan alam, layak di kunjungi dan di lihat. Menemukan keaslian dari alam dan kebudayaan yang ada di Kutai Barat ini, memberikan pengalaman bagi siapa saja yang datang, baik dari rumah adat yang masih original dan sudah di renovasi karena konstruksi dari rumah tersebut sudah tidak baik. Rumah-rumah adat itu seperti Lamin ( Rumah Panjang ), dan tempat

penempatan para orang-orang yang sudah meninggal, dan biasanya di adakan upacara, dan upacara tersbut di laksanakan selama satu minggu, namanya Kuangkai ( upacara arwah ). Upacara ini selalu ada, dan bagi keluarga yang ditinggalkan wajib melaksanakan upacara Kuangkai tersebut, karena ini adalah adat istiadat dari suku dayak yang melaksanakan upacara ini.










Bagi teman-teman yang ingin mengunjungi Kutai Barat dan akan menikmati indahnya alam sekitar kota Beradat ini, datangi dan lihatlah betapa indahnya semua yang ada.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar